Roy Suryo Protes Tayangan Adzan Maghrib TV One

Tayangan adzan maghrib yang ada di beberapa televisi memang menjadi tayangan yang paling ditunggu-tunggu oleh pemirsa televisi setiap harinya. Oleh karena itu, tak salah jika lantas kemudian anggota DPR, Roy Suryo menilai tak etis adanya sebuah tayangan adzan Maghrib yang menyelipkan sebuah iklan.
"Selaku anggota Komisi-1 DPR PokJa Penyiaran, saya menyatakan tidak etis adanya adzan Maghrib yang jelas-jelas disisipi Iklan di TV One," ujar Roy kepada KapanLagi.com®.
Dengan adanya iklan dalam adzan magrib itu, Roy pun meminya kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran.
"Selayaknya KPI memberikan teguran hal tersebut, karena tayangan adzan sudah seharusnya murni dari Komersialisasi, kecuali sebelum atau sesudahnya," ujar Roy lagi.
Roy pun menjelaskan bentuk iklan yang diselipkan di tayangan adzan magrib yang memang sudah pasti banyak ditunggu itu.
"Ada scene yang lebih vulgar lagi, logo Daihatsu Sirion-nya di-CloseUp dan bahkan mobil di-shoot exterio dan interior, plus ada dealer mobilnya. Sayang sekali, komersialisasi adzan," pungkasnya.

Cara Khitan: Smartklam

CARA KHITAN : METODE SMART KLAMP
Jakarta - Smartklamp adalah salah satu inovasi terbaru dunia kedokteran khususnya di bidang sirkumsisi (khitanan) di Indonesia dan saat ini sangat banyak di pakai di dunia Internasional. Sejak diluncurkan pertama kali di pameran alat kesehatan di Malaysia tahun 2001, alat ini langsung melejit memasuki pusat-pusat pelayanan kesehatan di Eropa, Amerika dan Asia Tenggara. Alat ini sangat diminati oleh para dokter disebabkan alat ini sangat praktis dan aman dibandingkan alat lain yang saat ini ada, Menurut Suster Ayu Petugas jaga di Klinik Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Rabu, (21/4)
Lanjut Ayu, Smartklamp memang dirancang untuk menghasilkan cara yang aman, cepat, dan canggih. Alat ini diciptakan dengan menggunakan teknologi plastik terkini dan diproduksi dengan standard mutu berkualitas tinggi.
Prosedur sirkumsisi yang hampir tanpa perdarahan dan alat yang sekali pakai (disposable) juga membantu mengurangi resiko penyebaran infeksi. Alat ini bekerja dengan cara kerja yang menyamai klem, sehingga tanpa memerlukan jahitan dan perban.
Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu sangat cocok dilakukan pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Metode ini juga sangat aman bagi penderita Diabetes, Hemofilia, anak-anak Autis atau anak-anak Hiperaktif.
Beberapa kelebihan alat ini adalah dari sisi praktisnya alat ini sangat mudah digunakan bagi para dokter, tanpa jahitan dan tanpa perdarahan sehingga waktu yang diperlukan untuk melakukan proses khitanan menjadi lebih singkat (hanya sekitar 10 menit).
Dari sisi keamanan alat ini mampu mencegah terjadinya cedera pada saat proses sunatan, menghindari terjadinya infeksi. Bentuknya yang ekonomis dan ringan membuat alat ini sama sekali tidak mengganggu aktifitas anak. Metode kerjanya dengan sistem klem memberikan perlindungan dan keamanan sesudah khitanan sehingga anak dapat beraktifitas bebas seperti biasa dan bisa langsung sekolah keesokan harinya bahkan bisa langsung dipakai untuk mandi.Ungkapnya
Bagi anak yang hiperaktif, alat ini adalah pilihan yang paling tepat karena tingkat keamanannya yang sangat tinggi. Demikian juga untuk anak atau bayi yang masih mengompol alat ini sangat cocok karena tahan terhadap basah. (YA)

MENJELANG NATAL DAN TAHUN BARU SEJUMLAH HARGA KEBUTUHAN POKOK MEROKET


Jakarta – Menjelang Natal dan tahun baru 2011, harga
bahan-bahan kebutuhan pokok terus meroket. Harga
cabai rawit merah paling 'pedas' mencapai Rp 60.000 per-
kg. "Sekarang itu semua mahal, tidak ada yang tak mahal,
apalagi cabai. Pembeli juga pada komplen gara-gara harga
sembako terutama cabai naik," ujar seorang pedagang di
Pasar Induk Kramat Jati, Suharno, Rabu (22/12)                  

Suharno mengatakan, kenaikan mulai terasa dua minggu sebelum Natal. harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 60.000 per kg, cabai  keriting Rp 50 ribu per kg.

Diakui Suharno, dengan kenaikan ini daya beli pelanggannya menurun. Dari yang bisasanya bisa beli 1 kg, sekarang hanya membeli setengah kg, dari setengah kg, sekarang beli satu perempat saja.” Kalo bisa pemerintah menurunkan harga ini dan harga kembali normal” tutur Suharno

"Jumlah pembeli tidak berkurang, namun porsi belanjanya dikurangi," keluh Suharno.

Seorang pelanggan Suharno bernama Rita mengatakan, karena kenaikan harga ini maka jatah belanjanya dikurangi. " Bikin pusing dengan harga-harga pada naik, Pemerintah tolong memperhatikan rakyat kecil," cetus Rita.

Selain cabai, Umin seorang pedagang di pasar tersebut juga mengatakan, saat ini harga-harga barang yang dijualnya terus naik. Harga telor naik menjadi Rp 15.000 per kg dari Rp 13.000 per kg. Harga minyak curah  juga berkisar Rp 10.000 menjadi Rp 13.000 per kg, atau naik Rp 3.000 per kg. Selain itu Gula pasir tidak luput dari kenaikan, yang semula Rp 11.000 per kg  kini menjadi Rp 14.000 per kg
"Pembeli saat ini berkurang porsinya, ada yang biasa beli 5 kg sekarang hanya 3 kg. Untuk minyak goreng dan gula banyak yang beli, namun banyak yang ngomel-ngomel dan jumlah pembelian berkurang," tukas Umin  (YA)