KEMBALI DITEMUKAN POTONGAN KELAMIN LAKI-LAKI

Jakarta- 16/10, Warga kembali menemukan potongan alat kelamin laki-laki di pintu air Cililitan pukul 22.00 malam ini. penemuan ini langsung dilaporkan warga ke pihak kepolisian yang tidak jauh dari lokasi penemuan. saksi mata menuturkan bahwa pada saat dirinya memungut sampah di pintu air kali baru sangat terkejut ketika jala yang biasa dipergunakan untuk mengambil sampah plastik tiba-tiba mengenai potongan tersebut alat kelamin tersebut. Mas saya kaget banget tak kirain sampah plastik, eh gak taunya potongan kelamin laki-laki, ujar didin. sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian masih mencari kemungkinan adanya potongan tubuh korban mutilasi ini. (YA)

Psikolog: Ciuman KD-Raul Contoh Tak Baik Untuk Anak

Jakarta Aksi ciuman bibir Krisdayanti dan Raul Lemos banyak menuai kritikan. Salah satunya, aksi ciuman KD dan Raul merupakan contoh yang tidak baik untuk anak-anak mereka.

Hal itu disampaikan psikolog Rose Mini A Prianto saat dihubungi detikhot via ponselnya, Jumat (23/7/2010). Apalagi, lanjut psikolog yang akrab disapa Romi itu ciuman bibir yang dilakukan KD dan Raul di depan publik tidak dibenarkan agama.

"Orangtua itu mengajarkan tentang moral. Kalau orangtua melakukan hal seperti ini, orang tua seolah-olah melakukan tindakan yang tidak baik dan ini sangat disayangkan, karena mencontoh tidak baik," kata Romi.

Anak-anak KD dan Raul dikhawatirkan bisa mencontoh perbuatan orangtuanya tersebut. Ditambah, anak Raul sudah ada yang beranjak remaja.

"Ya apalagi anaknya (Raul-KD) ada yang sudah remaja. Aneh menurut saya mereka bisa seperti ini. Untuk yang masih kecil pun sangat berpengaruh, karena itu contoh yang tidak baik terhadap anaknya dan bisa ditiru. Apalagi salah satunya dalam proses perceraian," jelas Romi.

Maka itu, Romi meminta KD dan Raul lebih bisa mawas diri. "Mereka harus lebih mawas diri, lebih dewasa, dan harus lebih bijaksana," jelasnya.(detik.com)

2 Anggota Polres Purworejo Tewas Tertembak

Jakarta - 2 Anggota Polres Purworejo Kecamata Purwodadi, Kabupaten Jombang, Jawa Tengah, ditemukan tewas bersimbah darah. Diduga keduanya tewas ditembak orang tak dikenal.

"Pelaku penembakan dugaan sementara melarikan diri," ujar Kapolres Purworejo AKBP Agus Krisdianto di Polres di Pos Polisi bantuan Genteng Rejo, Purworejo, Jombang, Sabtu (10/4/2010).

Agus mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai kronologis kejadian penembakan tersebut. Di lokasi kejadian juga ditemukan senjata laras panjang.

"Kita sudah amankan barang bukti berupa senjata laras panjang. Masih melakukan proses penyelidikan," jelasnya.

Menurut Agus, piket anggota polisi di pos polisi tersebut biasanya sebanyak 7 orang. 5 anggota kepolisian kini tengah dimintai keterangan terkait penembakan rekannya tersebut.

"Kita juga melakukan penyelidikan dengan membawa 3 orang paranormal Solo, Lampung, dan Medan untuk mengetahui secara pasti kejadiannya," imbuhnya.
.Detik.com

Waspada, Kejahatan e-Banking Kian Ganas di 2010

Jakarta - Awal tahun 2010, layanan perbankan elektronik di Indonesia langsung dihantui ancaman para penjahat cyber. Sudah selesai kah? Jawabannya Belum! Bahkan, kejahatan e-banking diprediksi akan semakin ganas sepanjang tahun ini.

Muhammad Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan, upaya dan modus kejahatan perbankan elektronik akan semakin meningkat terutama yang tidak melibatkan interaksi fisik (transaksi teller, mesin ATM, EDC) dan tidak membutuhkan perangkat media transaksi fisik (kartu magnetik/smart card, token, buku tabungan).

"Sehingga kelemahan dan celah keamanan aplikasi layanan internet banking serta SMS/mobile banking dan jenis layanan transaksi online lainnya akan menjadi sasaran utama untuk dieksploitasi," tukasnya, dalam surat peringatan ID-SIRTII yang dikutip detikINET, Jumat (22/1/2010).

Apalagi, lanjut pria yang biasa disapa Didin ini, pengguna selular telah mencapai setengah dari total populasi (135 juta), demikian juga pengguna internet juga meningkat tajam (35 juta) pada akhir 2009. Sehingga potensi untuk memanfaatkan 2 jenis layanan perbankan elektronik ini sangat tinggi.

"Untuk diketahui, SMS/mobile banking di Indonesia saat ini diperkirakan digunakan oleh 3 juta pengguna aktif. Sedangkan untuk internet banking digunakan oleh sekitar 1 juta pengguna aktif. Maka pertumbuhan ini akan sangat menarik perhatian para pelaku kejahatan dan menjadikannya sebagai sasaran ladang yang baru," paparnya.

Menurut Didin, walau pada saat ini jumlah pengguna layanan online banking tersebut masih terlihat sedikit bila dibandingkan dengan pengguna kartu ATM atau kartu kredit misalnya, namun sesungguhnya ini juga terkait dengan strategi marketing bank itu sendiri. Pada prinsipnya bank masih lebih banyak fokus pada pemasaran produk off line banking atau automated semi online banking seperti ATM, EDC dan produk pembayaran cerdas seperti voucher card.

Karena alasan tingkat sales transaksi konvensional ini masih sangat tinggi. Sehingga bank menahan laju pertumbuhan untuk online banking dengan cara membatasi kekayaan fitur dan kapasitas pelayanannya. Sehingga online banking pun baru digunakan secara terbatas dikalangan nasabah dan merchant tertentu. Trend internasional sesungguhnya tidak bisa dibendung lagi. Sehingga, pada saatnya, sesuai tuntutan pasar online banking akan booming.

"Ketika booming itu terjadi, maka kasus upaya pencurian data personal nasabah akan meningkat tajam dan berbagai modus lama maupun baru akan dilakukan oleh para pelaku. Jebakan phising site akan semakin marak dan aneka tools/exploit/malware yang akan digunakan untuk menjebol aplikasi online banking dan atau menyusup ke dalam jaringan back end dan memata-matai komputer nasabah juga akan menyebar luas," lanjutnya.

"Sehingga bank, operator seluler dan provider internet sejak saat ini harus lebih proaktif di dalam melakukan sosialisasi untuk menciptakan kesadaran kepada nasabahnya sebagai upaya antisipasi. Selain itu prosedur internal serta teknologi yang digunakan juga terus ditingkatkan," Didin menandaskan.(detik.com)

KPK Tetapkan Direktur Umum PGN Jadi Tersangka

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Umum
dan SDM PT Perusahaan Gas Negara, Djoko Pramono jadi tersangka. Djoko disangka memeras dan menyuap anggota Komisi IX dan Komisi VIII DPR RI periode 1999-2004.

“Ya, benar, sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabiro Humas KPK Johan Budi saat dihubungi, Selasa (19/1/2010).

Menurut Johan, penetapan Djoko sebagai tersangka telah dilakukan sejak dua minggu lalu.

Untuk kasus yang sama, KPK juga telah menjerat mantan Dirut PGN Washington Mampe Parulian Simanjuntak. Washington kini sedang duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor.

Saat surat dakwaan Washington dibacakan, Djoko disebut melakukan bersama-sama untuk memeras rekanan PGN. Uang tersebut digunakan untuk menyuap anggota Komisi IX guna menyetujui privatisasi PGN dengan metode penawaran saham pada publik (Initial Public Offering/IPO). (detik.com)

Kecelakaan Tewaskan Pekerja, Newmont Tutup Tambang Batu Hijau

Jakarta - Seorang pekerja PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) tewas akibat kecelakaan tragis di lokasi tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat pada Minggu, 17 Januari 2010. Newmont memutuskan untuk menutup tambang itu hingga beberapa waktu.

Pekerja Newmont yang tewas adalah Johanis A. Dawir, yang merupakan operator dozer . Pada saat kejadian, Johanis A. Dawir tengah mengoperasikan dozer dan alat berat tersebut terkena longsoran material.

Lokasi kejadian segera diamankan dan upaya penyelamatan Johanis pun dilakukan dengan cepat. Johanis berhasil dikeluarkan namun dinyatakan meninggal oleh petugas medis yang berwenang jam 02.55 siang.

Distamben dan aparat kepolisian setempat telah diberitahu mengenai kecelakaan ini dan proses penyelidikan tengah berlangsung.

Newmont dalam siaran persnya, Senin (18/1/2010) menjelaskan, semua kegiatan di sumur tambang telah dihentikan hingga selesainya penyelidikan oleh Departemen ESDM dan PTNNT. Manajemen dan karyawan PTNNT bekerja sama secara penuh dengan pihak ESDM untuk memahami penyebab terjadinya kecelakaan ini.

"Kita sepenuhnya bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk menyelidiki kejadian ini dan belajar bagaimana dapat mencegah kejadian ini agar tidak terulang lagi di masa mendatang. Keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama kita," kata Darren Hall, General Manager Operations PTNNT.

Johanis, 41 tahun, merupakan karyawan yang sudah bekerja di Newmont selama 11 tahun. Korban meninggalkan seorang istri, Panca Henni Haryani dan seorang putri Shania A. Dawir.(detik.com)

KPK Telusuri Data PPATK Terkait Dugaan Penerima Duit Century

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantongi data dari Pusat Penelusuran Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) tentang penikmat aliran dana bailout Bank Century. Nama-nama tersebut seluruhnya akan ditelusuri apakah ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi.

"O iya akan ditelusuri semua apakah ada perkara tindak pidana korupsi yang melibatkan penyelenggara negara atau aparat penegak hukum," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Kamis (14/1/2010).

Sejumlah nama berdasarkan data PPATK itu memang telah beredar di publik. Dan sejumlah nama di antaranya adalah nama-nama yang mirip tokoh politik.

Namun, setelah ditelusuri, nama tersebut berbeda lokasi dengan tempat tinggalnya dengan para tokoh tersebut. Diantara nama-nama yang tercantum itu yakni Frans Seda (Palembang) diatas Rp 2 miliar, Sri Mulyani (Pangkal Pinang) di bawah Rp 2 miliar, Hadi Utomo (Medan) dibawah Rp 2 miliar, Megawati (Penjaringan, Jakarta) dibawah Rp 2 miliar, dan Fahmi Idris (Penjaringan, Jakarta) dibawah Rp 2 miliar.

Ada juga beberapa nama lain yang mirip dengan sejumlah tokoh partai politik. Yakni SKS, istri anggota DPR, HEW. Penarikan dana dilakukan tanggal 26/11/2008 Rp 115.969.000 dan tanggal 11/2/2009 Rp 356.675.000.

Ada juga nama AOM, anak ZEM. Penarikan dilakukan tanggal 05/03/2009 Rp 400,000,000 dan atas nama ZEM, yang dikabarkan memiliki 4 rekening di Bank Century senilai  Rp 65,691 766 (Giro), USD 192.16 (Giro), Rp 92,088,685 (Tabungan) dan Rp 2,250,000,000 (Deposito). Dana yang telah ditarik Rp 131.250.000.

Namun hingga saat ini, belum bisa dipastikan apakah benar nama-nama itu menerima dana sesuai data PPATK yang beredar.

Sedang KPK, saat dikonfirmasi, mengenai nama-nama ini pun mengaku belum tahu tentang nama-nama tersebut. Namun, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PPATK untuk membicarakan persoalan Century secara menyeluruh.

Dibawa Pakai Bus, Ayin Dipindah ke LP Tangerang

Jakarta - Terjawab sudah kemana Arthalyta Suryani alias Ayin dipindahkan. Lembaga Permasyarakatan (LP) Wanita Tangerang kini akan menjadi tempat Ayin menghabiskan masa tahanannya.

"Iya dipindahkan ke LP Tangerang," kata Kepala Keamanan Rutan Pd Bambu Heri Aris saat dihubungi, Kamis (14/1/2010).


Ayin meninggalkan rutan sekitar pukul 21.52 WIB dengan menggunakan sebuah bus. Di sisi kanan bus tersebut ada sebuah tulisan 'Transpas'. Sedangkan di bagian belakang bertuliskan "Polsuspas' dengan nopol B 7027 MQ.

Sebuah mobil polisi tampak mengawal jalannya bus tersebut. Sementara itu tepat di belakangnya terdapat mobil Inova berwarna hitam dengan nopol B 1298 RFN.

Rebutan Nasi, Dua Kelompok Pendemo Century Bentrok

Jakarta - Gara-gara nasi, pendemo di Gedung DPR bentrok. Massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Bangsa (FMPB) awalnya bersatu mengkritisi skandal Bank Century. Namun saat nasi dibagikan, mereka berubah jadi bermusuhan.

Pantauan detikcom di lokasi, saling lempar antar massa dengan kayu dan batu terlihat di arena demo di pintu gerbang depan DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2010).

"Mereka berebut makanan karena memang mereka lagi istirahat, tetapi tiba-tiba mereka bentrok. Saya tidak tahu awalnya bagaimana," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin.

Akibat bentrok ini, massa FMPB yang berjumlah sekitar 300 orang menjadi terpecah dua. Satu kelompok yang terdiri dari 150 massa memilih lari ke arah jembatan Semanggi dan Restoran Pulau Dua. Sementara sisanya memilih bertahan di Gedung DPR.

Aksi saling lempar kayu dan batu tetap terjadi sekitar 5 menit dan langsung diamankan aparat keamanan yang berjaga. Bahkan, massa terlihat tidak peduli dengan tetap saling melempar meski dilarang oleh pihak kepolisian.

"Saya kurang tahu (awal terjadinya bentrok). Tugas kita mengamankan demo yang jadi hak demokrasi. Jika tetap ricuh akan kita bubarkan," pungkasnya.

Sampai saat ini kedua massa masih terus bertahan di lokasinya masing-masing. Sementara, lalu lintas di depan pintu gerbang DPR Jl Gatot Subroto terlihat hanya menggunakan lajur yang awalnya dipersiapkan untuk busway. (detik.com)

Peneriak "Tangkap Maling Century" Dibebaskan

Jakarta - Gani Saputra dan Yonpy Saputra, mahasiswa yang meneriaki Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dengan "tangkap maling Century" dibebaskan. Tapi mereka dilarang mengikuti sidang Pansus Century lagi.

"Setelah menemukan kesepakatan, kami berdua akhirnya dibebaskan," kata Yonpy Saputra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2010).

Pria berambut cepak ini kemudian diminta tidak boleh ada di lingkungan DPR lagi untuk mengikuti jalannya pemeriksaan Sri Mulyani. Mahasiswa Universitas Jayakarta ini mengaku sempat difoto oleh Pamdal DPR. "Mungkin untuk dokumentasi," cetus dia.

Yonpy mengaku tidak memiliki motivasi apa-apa saat meneriaki Sri Mulyani. Ia sebenarnya hanya kecewa karena tidak boleh masuk ruang Pansus dari Selasa (12/1/2010) kemarin. Padahal, menurut dia, kehadirannya sudah sesuai prosedur.

"Kami sudah mendapat izin dari humas DPR. Tetapi ya sudah, kami diminta keluar dari pagar," ujarnya.

Sementara itu, Gani Saputra, mahasiswa Universitas Bung Karno, menolak berkomentar. Pria gondrong yang terbalut jaket almamater warna biru ini pun menolak difoto.

Yonpy dan Gani berserta teman-temannya meninggalkan gedung DPR.
Suasana kembali tenang. Sri Mulyani masih beristirahat di dalam ruang tunggu Bamus DPR. Pansus akan kembali dimulai pukul 14.00 WIB. (detik.com)

Teriakan 'Boediono Maling' Ketua DPR Minta Pengunjung Pansus Sopan

Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie meminta pengunjung rapat Pansus Century untuk menjaga etika. Pengunjung diharap menghormati Pansus yang sedang bekerja.

"Begitulah orang-orang kita, tidak memegang etika. Seharunya kita memegang etika politik di dalam Pansus," kata Marzuki di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2010).

Peneriak 'Boediono maling' adalah Laode Kamaludin (35), aktivis Komite Pemuda Anti Korupsi (KAPAK). Marzuki menyayangkan Kamal yang seharusnya bisa berpikir jernih dan rasional.

"Mereka kan calon pemimpin. Bagaimana republik ini kalau dipimpin orang yang tidak punya etika," lanjutnya.

Marzuki menyerahkan sepenuhnya masalah Kamal ini kepada polisi. "Kalau ada pasal yang dilanggar, Polda silakan proses," pungkasnya. (detik.com)

Tersangka pembunuh di dor polisi

Medan - Mustar alias Badot terpaksa didor polisi karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap. Pemuda berusia 28 tahun ini menjadi buronan polisi akibat melakukan pembunuhan terhadap, kekasihnya sendiri, Sumarni.

Mustar nekat menghabisi Sumarni (24) di salah satu kamar Hotel Meliala, Jl Medan-Binjai, sekitar dua pekan lalu. Tersangka nekad menghabisi nyawa kekasih satu kampungnya ini untuk memuluskan niatnya menikah dengan kekasihnya yang lain.

Namun akhirnya warga Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), diringkus unit Kejahatan dan Kekerasan (Jahtanras) Poltabes Medan bekerjasama dengan Polsekta Medan Sunggal, Jumat (8/1/2010) malam.( Detik.com ).

Kanit Jahtanras Poltabes Medan AKP Paidir Chaniago mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan saat tersangka dalam perjalanan dari Peureulak menuju Medan. Saat penangkapan, tersangka sempat melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Petugas terpaksa melumpuhkan tersangka dengan melepaskan tembakan ke arah kedua kaki tersangka.

"Setelah mengetahui alamat pelaku, petugas langsung mencari tersangka ke wilayah Aceh. Saat pelaku berangkat menuju Medan, langsung diringkus," kata Paidir.

Tersangka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara, Jl KH Sei Padang Dalam, Medan guna mengeluarkan dua proyektil peluru yang bersarang di kedua betis tersangka.

Ayo selamatkan diri dari facebok

VIVAnews - Pernahkah Anda googling (melakukan pencarian dengan mesin pencari Google) terhadap diri Anda sendiri?

Kalau Anda punya akun Facebook atau jejaring sosial lain seperti LinkdIn atau Twitter, kemungkinan Anda untuk menemukan diri Anda sendiri sangat besar.

Pasalnya, situs media sosial tersebut juga diindeks oleh mesin pencari seperti Google, meskipun apa dan bagaimana data ditampilkan oleh Google bergantung dengan opsi serta fasilitas yang dimiliki situs media sosial bersangkutan.

Artinya, apapun yang Anda post di Facebook misalnya, update status, foto, komentar, dan lain-lain, akan bisa dilihat oleh semua pengguna internet dari seluruh penjuru dunia.

Dengan semakin banyaknya divisi HRD yang memanfaatkan Google untuk melakukan pencarian terhadap calon karyawannya, Anda mungkin akan terekspos lebih banyak lagi meskipun padahal hal tertentu ingin Anda sembunyikan dari mereka. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Seperti VIVAnews kabarkan sebelumnya, Facebook baru-baru ini melakukan perbaikan dari sisi privasi pengguna. Jika Anda ingin sedikit menutupi diri Anda dari dunia luar, atau orang lain yang tidak Anda kenal, coba ikuti langkah berikut:

•    Dari menu utama Facebook, klik Settings > Privacy Settings
•    Di menu Privacy Settings, klik ops Profile Information. Di sini Anda bisa mengontrol siapa saja yang bisa melihat profil Anda, menulis di Wall Anda, dan sebagainya.
•    Pada opsi Contact Information, atur siapa yang bisa menghubungi Anda lewat Facebook. Atur juga siapa yang bisa melihat alamat atau nomor telepon Anda, atau siapa yang bisa menambahkan Anda sebagai teman.
•    Di bagian Applications and Websites, kontrol informasi apa yang bisa digunakan oleh aplikasi-aplikasi di Facebook. Anda juga bisa memblokir aplikasi tertentu bila Anda merasa terganggu dengan aplikasi tersebut.
•    Pada opsi Search, Anda bisa atur apa yang dimunculkan oleh Facebook saat ada pengguna internet yang melakukan pencarian terhadap Anda.
•    Terakhir, di bagian Block List, Anda bisa pilih orang-orang menyebalkan yang ingin Anda hindari. Masukkan nama atau alamat email orang tersebut di Facebook.

Dengan mengutak-atik opsi-opsi tersebut di Atas, maka Anda bisa lebih berkuasa atas data-data pribadi Anda. Selamat berinteraksi.

Penonton nekat tendang bola ke gawang Oman.

VIVAnews - Panitia Lokal (LOC) Indonesia belum memutuskan sanksi bagi Hendri Mulyadi. Pemuda berusia 20 tahun ini nekat masuk ke lapangan saat pertandingan Indonesia vs Oman, Rabu, 6 Januari 2010.

Menurut Ketua LOC, Joko Driyono, pihaknya punya hak untuk menjatuhkan hukuman bagi Hendri. Namun saat ini LOC masih membicarakan apa bentuk sanksi yang akan diberikan bagi warga Cikarang Selatan itu.

"Kami belum memutuskan. Memang Hendri bisa di-ban. Namun itu juga masih dibicarakan," kata Joko saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2010.

Hendri menerobos ke tengah lapangan sesat sebelum berakhirnya duel Indonesia vs Oman. Akibat aksinya ini, laga sempat terhenti sampai polisi berhasil menghentikannya.

Namun tak bisa dipungkiri, ulah Hendri memberikan hiburan lain bagi penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.  Aksi ini bahkan mampu mengurangi ketegangan yang melanda para suporter yang juga kecewa dengan penampilan timnas.

"Siapapun berpeluang untuk melakukan tindakan yang dilakukan Hendri. Namun yang penting, kejadian itu mampu diselesaikan secara cepat dan tidak berlama," kata Joko.

"Ya, sampai saat ini kami belum memutuskan hukuman buat Hendri. Atau bisa saja kami justru akan memberikannya hadiah," pungkas Joko berseloroh.

Susno Duadji jadi saksi Antasari

Jakarta - Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji bersumpah apa yang disampaikan di sidang Antasari Azhar sesuai fakta. Apalagi di dalam persidangan itu dia disumpah.

"Seandainya kesaksian saya bohong, saya dilaknat Tuhan," terang Susno melalui telepon, Kamis (7/1/2010).

Dalam kesaksiannya Susno menyatakan tidak mengetahui proses penyidikan kasus Antasari. Namun Polri menyatakan sebagai Kabareskrim, Susno mendapat laporan kasus Antasari tiap harinya.

"Itu pengawasan jadi yang saya tandatangni itu sebagai pengawasan. Itu tugas yang benar. Saya tidak diberi tanggung jawab atas masalah itu. Kecuali diperintahkan bertemu, seperti Anggoro, saya diperintahkan," terangnya.

Menurut dia, untuk kasus Antasari itu, ada tim yang ditugaskan untuk menangani untuk mencari motif.

"Dan akhirnya tim gagal, kemuduian karena gagal saya mau dikorbankan," terangnya. ( Detik.com )

Seminar pembuatan Blogger

Jakarta-- kegiatan seminar yang dilaksanakan BSI  bertempat di BSI salemba 22, Jakarta. kegiatan ini diikuti seluruh mahasiwa se-Jabodetabek. acara yang diselenggarakan mampu menyedot perhatian semua mahasiswa, karena pembuatan blog sangat berguna bagi tugas mahasiswa itu sendiri, istruktur yang oleh bapak. Ikom dari BSI pusat.